“The
Last Moment at Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah di Penghujung Tahun 2012”
“Tulisan
ini saya dedikasikan untuk sahabat saya, Muhammad Izzudin, yang meninggalkan
kami 16 Januari 2013 lalu, Rest In Peace, Sahabat.. We will never forget you
:’) Maybe this moment was the last for us..we’ll always love you and pray for
you”
Nama saya Rifa, mahasiswi semester 4
jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Sebelas Maret Surakarta, angkatan 2011. Saya
asli orang Ponorogo, Jawa Timur yang terkenal dengan sebutan kota REYOG J
. Di penghujung tahun 2012 kemarin, saya bersama 12 orang teman saya,
berkunjung ke Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, untuk berlibur.
Sebelumnya, beberapa teman saya alm. Izzudin, Inez, Didit, dan Arie sudah
survey ke Tawangmangu untuk mencari penginapan. Untuk menyewa villa, per-anak
mengeluarkan budget 50 ribu untuk menginap sehari semalam itu sudah termasuk
makan 3 kali, dan mandi air hangat J
Dari awal bulan desember, kami sudah
merencanakan untuk berlibur bersama di akhir tahun 2012. Meskipun kami baru
kenal satu sama lain sekitar 3 bulan, kami sudah merasa cocok dan kompak,
karena sama – sama merasa sebagai anak rantau dan kebanyakan dari kami bukan
asli orang Solo, dan sama – sama memilih
kuliah di UNS. Kembali ke cerita perjalanan kami ke Tawangmangu. Kami terdiri
dari 4 orang cewek, dan 9 orang cowok. Membutuhkan waktu selama 2 jam untuk
menempuh perjalanan dari Solo ke Tawangmangu dengan mobil. Kami cewek – cewek
naik mobil, dengan alm. Izzudin sebagai sopirnya. Sedangkan 8 cowok lain
berboncenga naik motor. Tawangmangu bisa dibilang sebagai daya tarik wisatawan
di daerah Karanganyar. Daerahnya yang dekat dengan lereng gunung lawu,
memberikan pemandangan yang indah dipandang mata dan udaranya sangat sejuk.
Saat tiba di Villa, kami disambut oleh beberapa monyet liar yang tanpa diduga
memasuki kamar salah satu teman saya melalui jendela. Sontak saat itu saya
langsung teriak – teriak. Disaat kami para cewek heboh karena kedatangan “tamu
liar” tersebut, para cowok justru mmbuat monyet – monyet tersebut bahan
tertawaan.
Malam harinya, kami membuat api
unggun, di halaman kosong samping villa yang kami tempati. Udaranya yang saat
itu dingin menusuk tulang, sangat mendukung untuk menghangatkan diri dengan
membuat api unggun. Di tengah acara api unggun tersebut, kami membuat beberapa
permainan diantaranya “jaga kucing”, “cabu cabu chachacha”, tebak lagu dan
terakhir “truth or dare”. Di permainan “truth or dare” kami mengeluarkan uneg – uneg kami selama ini, atau bahasa keren nya curhat
/ sharing.
Meskipun kami terlihat akrab satu
sama lain, namun beberapa dari kami menyimpan berbagai asumsi untuk satu sama
lain. Baiknya permainan ini, kami bisa saling introspeksi diri karena setiap
dari kami tau apa kekurangan dan kelebihan masing – masing menurut pendapat
teman kami J.
Setelah asik berbagi cerita hingga larut malam, sekitar pukul 01.00. Kami pun
beranjak tidur. Tentu saja laki – laki dan perempuan tidur di tempat yang
berbeda dong ya! J
Esok harinya, pagi hari banget, yang
biasanya saya sendiri susah bangun pagi, saat itu entah mengapa say berpikir,
jauh – jauh ke Tawangmangu kalau cumin mau tidur, di kosan juga bisa
kan?kemudian saya, Nurul, Dimas dan Tika memutuskan untuk berjalan – jalan
disekitar villa, sedangkan yang lain masih tidur. Tidak jauh dari villa kami,
sekitar 2 km kami melewati jalan yang terjal, bahkan samping jalan setapak yang
kami lewati adalah jurang meskipun tidak
terlalu curam, namun dibutuhkan konsentrasi agar kami sampai tujuan. Yak.
Sekitar setengah jam, kami sampai di sungai yang saya sendiri lupa namanya.
Airnya masih sangat bersih dan dingin. Tidak heran, kalau penduduk sekitar
tidak pernah kesusahan untuk memenuhi kebutuhan air bersih, karena disini ada
sungai yang masih sangat bersih air nya.
Setelah, bercapek – capek dari sungai, tidak jauh dari villa kami, ada
air tejun “Grojogan Sewu”, disana ada ribuan anak tangga tepatnya 1250 anak
tangga yang harus dilewati untuk mencapai air terjun yang dituju. Dijamin,
capek yang dirasain saat menuju dan pulang dari air terjun, terbayar dengan
pemandangan yang bagus karena air terjun nya masih alami dan tempat nya yang
bersih dan belum tersentuh “tangan jahil manusia”. Pokoknya Tawangmangu
recommended banget untuk liburan bareng teman, maupun keluarga! J
Ini
adalah teman – teman saya J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar